REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekan lalu, warganet dihebohkan dengan kasus orderan fiktif yang didapat pengemudi ojek daring. Menurut cicitan di akun Twitter @sosmedkeras, driver Grab mendapat orderan 110 tusuk sate.
Salah seorang warga Ciledug, Kota Tangerang, bernama Wilandini mengaku geram dengan belasan order fiktif Grabfood yang datang ke rumahnya, Selasa (7/4/2020). Wilandini menceritakan, jika ditotal ada 11 order fiktif yang datang ke rumahnya dari Grabfood dengan harga Rp 2,8 juta. Bermula sekitar pukul 16.00 WIB, kata Mayang, datang seorang sopir
Dimana orderan tersebut merusak performa dari driver go-jek agar driver tidak mendapatkan bonus dari pihak go-jek. Sehingga maraknya orderan fiktif ini driver go-jek ingin pihak manajemen go-jek mengambil tindakan dengan memblokir pengguna akun yang sering melakukan orderan fiktif. Kata Kunci :Driver Online, Go-Jek Viral, Order Fiktif Makanan Rp 500.000, Ini Kronologi dan Tanggapan Grab-Gojek. Berikut kronologi kejadian order fiktif dan tanggapan dari perusahaan ojek online. Pengunggah kasus order fiktif menceritakan awal mula kejadian tersebut. Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi di Tangerang, Banten, Minggu (12/12/2021) pukul 16.35 WIB.Bambang, warga RT 3/1 Kelurahan Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan mengatakan kerap suruh driver ojol pulang karena mendapat orderan fiktif di Menara Saidah. Pria yang tinggal di belakang Menara Saidah menuturkan kerap bertemu dengan driver ojol, baik roda dua maupun roda empat. Saat ditemui, ia menceritakan sejumlah pengemudi ojol mendapatkaniF71.